Sabtu, 26 November 2016

Tingkat Potensi Antibodi Menetralkan Infeksi Virus Zika Telah Ditemukan

Antibodi C 10 (ungu) divisualisasikan berinteraksi dengan lapisan virus zika (hijau)
Credit: Victor Kostyuchenko, Duke-Nus Medical School

Virus Zika telah menyebar di dunia, panggilan mendesak untuk mengembangkan pengobatan atas ancaman Zika sangat jelas. Mengambil langkah ke depan untuk mengindentifikasi kandidat pengobatan yang memungkinkan, Tim dari peneliti di Duke-NUS Medical School (Duke-NUS), berkolaborasi dengan ilmuwan dari Universitas North Carolina, telah menemukan mekanisme dimana C 10, antibodi manusia yang sebelumnya diidentifikasi untuk bereaksi dengan virus Dengue, mencegah infeksi Zika pada tingkatan sel.


Sebelumnya, C 10 diidentifikasikan sebagai salah satu antibodi yang paling berpotensial untuk menetralisir infeksi Zika. Sekarang, berdasarkan Prof Lok Shee-Mei dan timnya dari Program Kemunculan Penyakit Menular di Duke-NUS telah mengambil satu langkah kedepan dengan menentukan seberapa bisa C 10 dapat mencegah infeksi Zika.

Untuk menginfeksi sel, partikel virus biasanya menjalani dua tahapan, docking (berlabuh) dan fusion (bergabung), dimana menjadi masalah umum yang menganganggu pengembangan pengobatan virus. Selama docking, partikel virus  mengidentifikasikan daerah spesifik di sel dan mengikatnya. Infeksi Zika membuat sel mengambil virus melalui endosome - ruang yang terpisah dari tubuh sel. Protein yang berada di lapisan virus mengalami perubahan struktur untuk bergabung dengan membran dari endosome, kemudian melepaskan gen virus dari sel, dan menyelesaikan tahapan fusion dari infeksi.

Menggunakan metode yang bernama cryoelectron microscopy, dimana dapat memvisualisakan partikel yang sangat kecil dan interaksinya, tim telah memvisualisasikan interaksi  C 10 dengan virus Zika melalui perbedaan pH, jadi untuk menirukan lingkungan yang berbeda baik antibodi dan virus akan menemukan diri mereka sendiri melalui infeksi. Mereka menunjukkan bahwa C 10 mengikat protein utama yang membuat lapisan virus Zika, berdasarkan pH, dan mengunci protein ini pada tempatnya, mencegah perubahan struktur yang dibutuhkan untuk tahapan fusion. Tanpa fusion virus ke endosome, DNA virus dicegah untuk memasuki sel, dan infeksi gagal.

"Dengan penuh harapan, hasil ini akan mempercepat pengembangan C 10 sebagai terapi Zika untuk menghadapi efek dari microcephaly dan sindrom Guillain-BarrĂ©. Ini harus ditekankan untuk kebutuhan studi kedepan efek C 10 pada infeksi Zika pada model hewan", Komentar Dr Lok.

"Dengan mendefinisikan dasar struktur untuk menetralkan, studi ini memberikan dukungan kedepan untuk ide dimana antibodi ini akan melindungi infeksi Zika, secara potensial mengarahkan pada terapi baru untuk mengatasi kerugian penyakit ini", Kata Ralph Baric, PhD, professor di Departemen Epidemiology UNC's Gillings School of Global Public Health.

Temuan ini menyarankan bahwa  C 10 dapat dikembangkan sebagai terapi untuk infeksi Zika, dan harus diekplorasi kedepannya. Sebagai tambahan, menganganggu fusion dengan C 10 menjadi bukti keefektifan lebih dalam mencegah infeksi Zika dibandingkan dengan terapi-terapi yang bertujuan untuk menganggu docking. Hal ini karena tahapan fusion merupakan hal kritis dalam infeksi Zika, dimana virus dapat mengembangkan mekanisme lain untuk menangani gangguan pada tahapan docking. Dengan panggilan mendesak pengembangan terapi ZikaC 10 menjadi pelari pertama untuk menjawab panggilan ini.

Secara sederhana, peneliti ini menunjukan antibodi C 10 telah terbukti keefektifan dalam mencegah infeksi Zika tingkat sel dengan mengganggu tahapan fusion. Hal ini menjadi langkah dasar pengembangan pengobatan infeksi Zika ke tahap selanjutnya yakni menggunakan model hewan.

Sumber: Sciencedaily

Sumebr Jurnal:
Shuijun Zhang, Victor A. Kostyuchenko, Thiam-Seng Ng, Xin-Ni Lim, Justin S. G. Ooi, Sebastian Lambert, Ter Yong Tan, Douglas G. Widman, Jian Shi, Ralph S. Baric, Shee-Mei Lok. Neutralization mechanism of a highly potent antibody against Zika virus. Nature Communications, 2016; 7: 13679 DOI: 10.1038/NCOMMS13679

Tidak ada komentar:

Posting Komentar