Senin, 05 Desember 2016

Semut Berkomunikasi Dengan Cara Bertukar Cairan Antar Mulut

Semut Carpenter (Camponotus Floridanus) sedang Bertukar Cairan Melalui Mulut ke Mulut dengan Trophallaxis
Credit:
Adria C. LeBoeuf
Pembagian cairan dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh social insect (serangga sosial) mengandung protein dan molekul kecil yang dapat mempengaruhi perkembangan dan susunan koloni mereka, berdasarkan penemuan baru yang dipublikasikan di eLife.

Studi ini dilakukan oleh Universitas of Lausanne, Switzerland, mengusulkan bahwa semut Florida Carpenter secara bersama-sama mempengaruhi komunitas mereka dengan bertukar protein keras, hormon dan molekul kecil lainya disalurkan dari mulut ke mulut semut lainya melalui proses yang bernama trophallaxis.

"Makanan disalurkan ke setiap semut dewasa dan semut berkembang dengan trophallaxis. Ini menciptakan jaringan interaksi yang mengaitkan setiap anggota di koloni". Ucap peneliti senior studi ini Laurent Keller, Professor di Departemen ekologi dan evolusi.

"Banyak penelitian menyimpulkan bahwa trophallaxis hanya untuk pertukaran makanan". Imbuh Professor Richard Benton dari Center for Integrative Genomics, juga penliti senior di studi ini. "Tapi trophallaxis muncul di konteks lain, seperti ketika semut berkumpul kembali dengan nest-mate setelah isolasi. Kami kemudian mencari tahu jika pertukaran cairan dengan trophallaxis mengandung molekul yang menyebabkan semut menyalurkan pesan kimia ke semut lain, bukan sekedar makanan saja".

Untuk menjawab pertanyaan ini, tim yang dipimpin oleh peneliti utama dan peneliti Post Doktoral Dr. Adria LeBoeuf, menganalisa cairan dari kedua semut yang berhubungan dengan trophallaxis. Secara mengejutkan, jumlah protein yang mereka indentifikasikan banyak berkaitan dengan regulasi pertumbuhan semut, bersamaan dengan hormon remaja yang tinggi, yang penting untuk regulasi perkembangan, perkembangbiakan, dan perilaku serangga.

Untuk mengtahui efek dari hormon ini pada pertumbuhan larva yang diberi makan oleh trophallaxis, para ilmuwan menambahkan hormon ke makanan semut perawat larva dan menemukan bahwa hormon tersebut membuat dua kali larva dapat bertahan hidup untuk mencapai masa dewasa.

"Ini mengindikasikan bahwa hormon remaja dan molekul lain yang ditransferkan dari mulut ke mulut di seluruh jaringan sosial dapat digunakan oleh semut untuk menentukan secara bersama-sama bagaimana koloni akan berkembang". Kata LeBoeuf. "Jadi, ketika semut menyuapi larvanya, mereka tidak hanya menyuapinya dengan makanan, akan tetapi melakukan pemungutan suara untuk koloninya, mengelola jumlah komponen yang dapat mempromosikan pertumbuhan untuk mempengaruhi generasi berikutnya.

Efek dari hormon remaja yang kita temui sama dengan studi terdahulu pada semut lain dan pada lebah yang mana larvanya dirawat dengan hormon ini cenderung berkembang menjadi pekerja yang lebih besar dan bahkan menjadi ratu.

Bersama dengan protein pertumbuhan dan hormon remaja, tim juga mengindentifikasikan molekul kecil dan sinyal kimia di cairan trophallactic semut carpenter yang membantu mereka mengetahui nest-mate mereka. Mereka menunjukkan untuk pertama kali keberadaan petunjuk kimia di dalam cairan yang diketahui penting untuk menyediakan semut bau khas koloni yang membuat mereka dapat membedakan antara anggota keluarga dan tidak.

"Secara keseluruhan, kita menunjukkan bahwa persebaran cairan semut mengandung banyak makanan dan enzim pencernaan". Tambah LeBouf. "Penemuan kita menyimpulkan bahwa trophallaxis menjadi dasar jalur komunikasi personal yang digunakan oleh semut untuk mengatur perkembangan dari anak-anaknya, sama seperti susu di mamalia".

"Lebih luas lagi, ini membuka kemungkinan bahwa pertukaran menggunakan cairan oral, seperti saliva, di hewan lain juga memiliki peran yang tak terduga sebelumnya.

Secara sederhana, penelitian ini menyimpulkan bahwa semut dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan pertukaran cairan dari mulut ke mulut yang disebut trophallaxis dan menolak bahwa pertukaran yang dilakukan hanya berkaitan pendistribusian makanan. Cairan yang digunakan dalam trophallaxis mengandung protein dan hormon remaja yang penting untuk regulasi perkembangan, perkembangbiakan, dan perilaku serangga, dan mengandung molekul lain yang digunakan untuk menentukan perkembangan koloninya ke depan.

Sumber: Sciencedaily.com

Sumber Jurnal:

Adria C LeBoeuf, Patrice Waridel, Colin S Brent, Andre N Gonçalves, Laure Menin, Daniel Ortiz, Oksana Riba-Grognuz, Akiko Koto, Zamira G Soares, Eyal Privman, Eric A Miska, Richard Benton, Laurent Keller. Oral transfer of chemical cues, growth proteins and hormones in social insects. eLife, 2016; 5 DOI: 10.7554/eLife.20375

Tidak ada komentar:

Posting Komentar